Majapahit GemStone, mempercepat proses kristal sebuah Batu Bacan muda ini akan bertutur tentang cara-cara yang dapat kita lakukan untuk mempercepat proses kristal Batu Bacan. Batu bacan memang tengah menjadi primadona bagi penggemar dan para kolektor. Dalam beberapa bulan terakhir ini batu permata atau akik memang sedang naik daun sehingga banyak jenis batu mulia yang sering menjadi incaran banyak penghobi baik dalam maupun luar negeri. Salah satu batu yang menjadi favorit adalah Batu Bacan atau sering dikenal dengan sebutan ‘Giok Indonesia’.
Meskipun jenis Batu Bacan ini bersifat kristal, namun tidak semua jenis batu ini dapat mengeluarkan kilau indah dan cantik. Kebanyakan penghobi menyebutnya batu muda atau belum berproses secara sempurna untuk membentuk kristal, namun biasanya seiring waktu, cepat atau lambat Batu Bacan ini akan terkristal sendiri secara alami.
Hanya saja proses kristalisasi secara alami membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga banyak penghobi yang melakukan berbagai macam cara agar Batu Bacan ini cepat mengkristal dengan melakukan berbagai trik seperti perendaman dan memanaskan batu pada suhu tertentu. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan agar Batu Bacan cepat mengkristal dan berkilau (mengkilap).
Cara-cara mempercepatnya adalah :
1. Soaking
Soaking adalah proses perendaman batu dalam sebuah wadah yang berisi air dingin atau hujan atau air yang tidak mengandung zat kapur. Proses ini bisa memakan waktu 24 jam (sehari semalam) untuk memastikan air menyerap dengan sempurna ke dalam batu. Fungsi perendaman ini adalah untuk mengangkat zat-zat non alam yang ada di dalam Batu Bacan seperti minyak atau cairan kimia. Karena kemungkinan saat proses pembentukan atau threatmen dari pengrajin pernah direndam dengan cairan kimia.
2. Drying
Drying adalah proses pengeringan batu, caranya angkat Batu Bacan dari dalam rendaman untuk selanjutnya dilap dengan kain/bahan lembut sambil diangin-anginkan agar batu mengering secara alami dalam suhu normal (jangan dijemur) proses ini memakan waktu selama hampir 2 hari lamanya.
3. Heating
Heating adalah proses pemanasan batu dengan suhu antara 70 - 80 derajat Celcius. Namun sebaiknya ambil langkah aman dengan menjemur pada terik matahari mulai dari pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB. Proses ini akan mengubah warna batu yang semula gelap, hitam atau coklat akan terlihat mulai berubah menjadi hijau atau biru dan mulai merata dan terlihat agak jernih. Waktu proses pemanasan bisa memakan waktu beberapa hari tergantung perubahan yang terlihat sampai batu berwarna merata. Namun, hal yang perlu diingat saat melakukan proses penjemuran ini, pastikan Batu Bacan sudah tidak mengandung air lagi di dalamnya setelah melakukan proses perendaman dan pengeringan yang telah dilakukan sebelumnya.
4. Cooling
Cooling adalah proses pendinginan batu, setelah dilakukan pemanasan atau penjemuran, jika batu sudah terlihat mulai jernih dengan warna merata maka langkah terakhir adalah proses pendinginan (cooling) dengan cara merendam pada air hujan atau bisa juga dengan menggunakan minyak zaitun atau minyak kayu putih. Setelah proses ini Batu Bacan akan terlihat lebih mengkilap dan mengkistal.
Langkah 1 sampai 4 bisa dilakukan secara berulang-ulang untuk memastikan Batu Bacan cepat mengkristal, jika masih ada bercak atau warna yang terlihat belum merata. Tapi sebaiknya lakukan secara berhati-hati untuk memastikan tidak terjadi kesalahan. Untuk lebih meyakinkan anda bisa bertanya langsung di toko-toko penjual batu permata atau pada orang-orang yang memiliki banyak pengalaman. Semakin banyak pengetahuan tentu akan semakin baik.
Demikianlah uraian singkat Majapahit GemStone tentang cara-cara mempercepat proses kristal pada Batu Bacan, semoga bermanfaat.
Batu permata asal pulau Kasiruta di kepulauan Bacan Halmahera Maluku Utara itu memang memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri dibanding dengan jenis batuan lainnya. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai ‘Batu hidup atau Bernyawa’ karena kemampuannya mengkristal secara alami meskipun sudah dibentuk menjadi sebuah batu cincin.
Meskipun jenis Batu Bacan ini bersifat kristal, namun tidak semua jenis batu ini dapat mengeluarkan kilau indah dan cantik. Kebanyakan penghobi menyebutnya batu muda atau belum berproses secara sempurna untuk membentuk kristal, namun biasanya seiring waktu, cepat atau lambat Batu Bacan ini akan terkristal sendiri secara alami.
Hanya saja proses kristalisasi secara alami membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga banyak penghobi yang melakukan berbagai macam cara agar Batu Bacan ini cepat mengkristal dengan melakukan berbagai trik seperti perendaman dan memanaskan batu pada suhu tertentu. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan agar Batu Bacan cepat mengkristal dan berkilau (mengkilap).
Cara-cara mempercepatnya adalah :
1. Soaking
Soaking adalah proses perendaman batu dalam sebuah wadah yang berisi air dingin atau hujan atau air yang tidak mengandung zat kapur. Proses ini bisa memakan waktu 24 jam (sehari semalam) untuk memastikan air menyerap dengan sempurna ke dalam batu. Fungsi perendaman ini adalah untuk mengangkat zat-zat non alam yang ada di dalam Batu Bacan seperti minyak atau cairan kimia. Karena kemungkinan saat proses pembentukan atau threatmen dari pengrajin pernah direndam dengan cairan kimia.
2. Drying
Drying adalah proses pengeringan batu, caranya angkat Batu Bacan dari dalam rendaman untuk selanjutnya dilap dengan kain/bahan lembut sambil diangin-anginkan agar batu mengering secara alami dalam suhu normal (jangan dijemur) proses ini memakan waktu selama hampir 2 hari lamanya.
3. Heating
Heating adalah proses pemanasan batu dengan suhu antara 70 - 80 derajat Celcius. Namun sebaiknya ambil langkah aman dengan menjemur pada terik matahari mulai dari pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB. Proses ini akan mengubah warna batu yang semula gelap, hitam atau coklat akan terlihat mulai berubah menjadi hijau atau biru dan mulai merata dan terlihat agak jernih. Waktu proses pemanasan bisa memakan waktu beberapa hari tergantung perubahan yang terlihat sampai batu berwarna merata. Namun, hal yang perlu diingat saat melakukan proses penjemuran ini, pastikan Batu Bacan sudah tidak mengandung air lagi di dalamnya setelah melakukan proses perendaman dan pengeringan yang telah dilakukan sebelumnya.
4. Cooling
Cooling adalah proses pendinginan batu, setelah dilakukan pemanasan atau penjemuran, jika batu sudah terlihat mulai jernih dengan warna merata maka langkah terakhir adalah proses pendinginan (cooling) dengan cara merendam pada air hujan atau bisa juga dengan menggunakan minyak zaitun atau minyak kayu putih. Setelah proses ini Batu Bacan akan terlihat lebih mengkilap dan mengkistal.
Langkah 1 sampai 4 bisa dilakukan secara berulang-ulang untuk memastikan Batu Bacan cepat mengkristal, jika masih ada bercak atau warna yang terlihat belum merata. Tapi sebaiknya lakukan secara berhati-hati untuk memastikan tidak terjadi kesalahan. Untuk lebih meyakinkan anda bisa bertanya langsung di toko-toko penjual batu permata atau pada orang-orang yang memiliki banyak pengalaman. Semakin banyak pengetahuan tentu akan semakin baik.
Demikianlah uraian singkat Majapahit GemStone tentang cara-cara mempercepat proses kristal pada Batu Bacan, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar
Pengunjung blog yang baik tentu akan meninggalkan komentar yang beretika, silahkan tinggalkan komentar anda .........., No Porno, No SARA, No Spam.
Jangan promosi produk pada komentar anda, karena saya berkeinginan blog ini bersih dari iklan atau advertising.