Breaking News
Loading...
Rabu, 25 Maret 2015

Batu Naga Sui - Pancawarna (asli) pengikat raga

15.18
Majapahit GemStone kali ini akan membedah kisah tentang Batu Naga Sui - Pancawarna pengikat raga yang berhasil didapatkan setelah melakukan olah spiritual khusus di situs Candi Minak Jinggo, sebuah situs peninggalan Kerajaan Majapahit di wilayah Trowulan, Mojokerto. Situs Candi Minak Jinggo ini memang jarang dikunjungi oleh para pelaku spiritual karena dari namanya telah mengandung aura negatif, padahal sebenarnya tidak sama sekali.

Batu Naga Sui - Pancawarna yang berhasil diperoleh tersebut memiliki sifat opaque alias tidak tembus sinar, dengan dimensi 28 mm x 20 mm x 15 mm, berwarna dasar hitam dengan bercak-bercak warna merah (seperti darah yang mengering), bercampur dengan warna putih (abu-abu), putih-tulang dan kuning sumsum, seperti gambar/foto di bawah ini.

Majapahit GemStone

Berbeda dengan Batu Naga Sui yang banyak beredar di pasaran, dimana ciri-ciri khasnya memiliki dominasi warna hijau dengan bercak-bercak darah warna merah sehingga seringkali disebut dengan Bloodstone atau batu berdarah. Batu Naga Sui - Pancawarna yang dibahas dalam artikel ini lebih didominasi dengan warna hitam berikut bercak-bercak darah merah (yang sudah mengering) ditingkah warna putih tulang, kuning sumsum, dan abu-abu, sehingga genap memunculkan lima warna erotis yang keseluruhannya menggambarkan atau melambangkan seluruh aspek yang ada di dalam tubuh manusia.

Warna hitam melambangkan hitamnya pupil mata dan hitamnya rambut, warna merah darah melambangkan darah manusia sebagai sumber kehidupan, warna putih tulang melambangkan tulang manusia yang memberi kekuatan alami, warna putih melambangkan putihnya mata manusia dan terakhir warna kuning sumsum yang melambangkan cairan sumsum yang ada dalam tubuh manusia. Kelima warna tersebut menjadi satu padu memberi kekuatan kehidupan manusia atau pengikat raga.

Disamping ke-lima warna tersebut di atas masih ada satu warna lagi, yaitu warna abu-abu yang melambangkan tindak tanduk manusia dalam kehidupan. Segala tingkah laku manusia dalam hidupnya selalu berada dalam kondisi abu-abu artinya tidak selalu berbuat kebajikan dan tidak pula selalu berbuat keburukan. Terkadang manusia bertingkah laku baik, namun tidak jarang pula manusia bertingkah buruk atau melakukan tindakan-tindakan negatif. Oleh karenanya warna abu-abu cukup representatif untuk melambangkan sikap dan perbuatan manusia dalam menjalani hari-hari kehidupannya.

Batu Naga Sui - Pancawarna inipun memiliki energi metafisis, sehingga mampu menggerak-gerakkan slider Hand-Phone yang memiliki falisitas slider-touch. Berikut ini adalah video-video kekuatan Batu Naga Sui - Pancawarna tersebut saat menggerakkan dua jenis slider touch-screen HP yang berbeda.

Video Pertama, menggerakkan slider touch HP IPhone merk Apple



Video Kedua, menggerakkan slider touch HP Android merk Maxtron


Demikianlah uraian tentang Batu Naga Sui - Pancawarna (asli) pengikat raga yang ditemukan setelah melakukan olah spiritual di Candi Minak Jinggo, Trowulan, Mojokerto.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung blog yang baik tentu akan meninggalkan komentar yang beretika, silahkan tinggalkan komentar anda .........., No Porno, No SARA, No Spam.
Jangan promosi produk pada komentar anda, karena saya berkeinginan blog ini bersih dari iklan atau advertising.

 
Toggle Footer