Batu Puser Buana penolak seribu malapetaka

Artikel Batu Puser Buana penolak seribu malapetaka ini berkisah tentang fakta perjalanan spiritual seorang anggota Majapahit GemStone di dalam upayanya untuk memperbaiki harkat dan kehidupan serta keinginannya untuk dapat membantu beban orang lain yang kesusahan atau menderita dikarenakan hasil perbuatannya sendiri di masa lalu (karma).

Perjalanan spiritual ini dimulai sejak awal bulan Suro tahun 2014 kemarin dengan melakukan puasa dan tapa brata sepanjang bulan Suro tersebut, dan diakhiri pada tanggal 31 Oktober 2014 pukul 00.00 WIB. Pelaku spiritual ini ditemani oleh salah seorang temannya yang setiap saat sibuk untuk mengabadikan setiap detik kejadian dengan kamera saku yang dimilikinya, untuk sekedar membuktikan kehadiran mahluk-mahluk gaib yang menjadi utusan Tuhan YME dan sekaligus memberikan sekedar pertunjuk tentang langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut di atas.

Alhasil, pada sekitar pukul 00.00 kurang satu menit, muncullah sesosok mahluk gaib yang dalam hal ini mengaku sebagai utusan leluhur Majapahit, namun kamera saku teman sang pelaku spiritual ini hanya dapat menangkapnya dalam bentuk "aura putih" atau lebih dikenal dengan istilah "orps". Foto di bawah ini membuktikan kejadian tersebut.

Kemunculan Mahluk Gaib dalam bentuk Orps

Setelah kejadian itu, tepat pukul 00.00 WIB, "orps" tersebut telah berpindah tempat dan menyatu dengan Cakra Mahkota sang pelaku spiritual tersebut. Foto di bawah ini membuktikan kejadian tersebut.

Persatuan Orps dengan Cakra Mahkota

Selanjutnya, sang pelaku spiritual tersebut mendapat bisikan gaib untuk mencari sekaligus menyimpan sebuah batu yang diistilahkan sebagai "Batu Puser Buana" penolak seribu malapetaka. Bisikan gaib tersebut tidak menunjukkan di mana tempat batu Puser Buana tersebut, namun hanya memberikan ciri-ciri bahwa batu tersebut berwarna hitam legam, bulat agak meruncing di bagian atasnya serta dapat berputar sendiri bilamana terkena sorotan cahaya, baik cahaya matahari ataupun sekedar cahaya lampu.

Seiring perjalan waktu, akhirnya sang pelaku spiritual tersebut berhasil mendapatkan batu seperti yang dituturkan dalam bisikan gaib di atas. Berikut ini foto Batu Puser Buana yang dimaksud.

Akhirnya sang pelaku spiritual tersebut menyebut batu ini dengan Batu Puser Bumi yang asli karena dapat berputar begitu mendapat sorotan sinar, baik dari cahaya matahari ataupun cahaya lampu. Jelas-jelas Batu Puser Bumi yang satu ini berbeda dengan Batu Mustika Puser Bumi yang banyak beredar di pasaran dan biasa dipakai sebagai batu cincin.

Video di bawah ini membuktikan kemampuan Batu Puser Buana atau Batu Puser Bumi tersebut untuk berputar sendiri.

Batu Puser Buana atau Batu Puser Bumi yang asli alami

Demikianlah kisah seputar penemuan Batu Puser Buana penolak seribu malapetaka ini.