Breaking News
Loading...
Selasa, 10 Maret 2015

Majapahit GemStone, seputar Batu Kalimaya (Opal)

09.02
Majapahit GemStoneMajapahit GemStone,  seputar Batu Kalimaya ini adalah sebuah artikel yang akan membeberkan serba-serbi Batu Kalimaya yang cukup terkenal di dunia batu permata dan batu mulia. Batu Kalimaya ini sering juga disebut dengan batu Opal.

Batu Kalimaya adalah sejenis mineral yang diklasifikasikan sebagai batu mulia dengan nama popular Opal. Batu Kalimaya konon berasal dari nama tempat pertama kali dikenal dan diketemukannya batu mulia jenis ini, yaitu Kali Maja yang berada di daerah Maja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sedangkan Opal berasal dari kata “opalus” bahasa latin dan “upala” bahasa sansekerta yang berarti batu berharga, atau dari kata “opallios” dari bahasa Yunani yang berarti pergantian warna. Menurut istilah ilmiah Opal adalah campuran dari silika dan air dengan formula SiO2.H2O. Opal terdiri atas Opal alami “natural opal” dan opal hasil rekayasa. Yang akan dibahas di sini tentu saja adalah opal alam yaitu opal yang tidak melalui proses rekayasa apapun kecuali proses pemotongan “cutting” dan pemolesan “polishing". Untuk Opal yang hasil rekayasa akan dibahas dalam artikel tersendiri.


Dibandingkan dengan jenis batu permata lain, maka cukuplah apa yang tertulis dalam sejarah Romawi sebagai berikut :

"The Roman historian Pliny the Elder wrote: “This most beautiful of gems combines the fire of the ruby, the brilliant purple of amethyst, and the sea-green of emerald; all shining together in glorious and incredible union"

Batu permata tercantik ini mengkombinasikan merah menyalanya ruby, cemerlangnya ungu kecubung dan indahnya hijau-samudera zamrud, semua bersinar dengan sangat mentakjubkan dalam satu batu ini.

Kebanyakan Batu Opal yang sangat sering disebut-sebut dijumpai di Australia, malah salah satu sumber menyebutkan bahwa 95 % Opal yang ada di dunia berasal dari Australia, selebihnya Amerika Serikat, Meksiko serta beberapa Negara Afrika. Di pasaran, Batu Opal terklasifikasi sebagai Opal Australia dan Opal Afrika, sedangkan di pasaran dalam negeri selain dikenal Opal Australia dan Opal Afrika juga dikenal Opal Indonesia yang hampir keseluruhannya berasal dari daerah Banten dan terkenal dengan nama Batu Kalimaya.

Berdasarkan ciri-ciri fisik yang tampak serta kekedapannya (transparansi), maka Opal secara umum terbagi dalam empat jenis yaitu Black Opal, White Opal, Boulder Opal dan Crystal Opal.

Black Opal adalah jenis Opal yang paling jarang dijumpai sekaligus merupakan jenis Opal yang terindah. Apabila Opal disebut-sebut sebagai ratunya batu permata ‘The Queen of Gemstones”, maka Black Opal adalah raja dari sang ratu, oleh karenanya Black Opal adalah jenis Opal yang paling mahal harganya dan tentu saja paling banyak dicari. Untuk mereka yang membeli Opal sebagai investasi, maka memiliki Black Opal adalah tujuan utamanya.

Keunikan, kecantikan dan pesona penampilan jenis Opal ini adalah dari warna dasarnya yang gelap yang bervariasi dari abu-abu gelap hingga hitam pekat. Warna dasar yang gelap ini membuat variasi warna merah, jingga, kuning, hijau serta biru yang ada menjadi sangat hidup.

Berikut ini adalah beberapa hal penting tentang Batu Kalimaya atau Batu Opal tersebut.

  • Kalimaya adalah jenis batu permata (batu mulia) dari kelompok Opal, yaitu mineral silika dengan formula SiO2.nH2O. Tidak berbentuk Kristal seperti kuarsa (amorf), mempunyai tingkat kekerasan 5.5 sd 6,5 pada skala Mohs.
  • Nama Kalimaya berasal dari daerah Banten, muncul dan popular sejak awal adanya kegiatan penggalian batu ini di daerah Maja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Ada yang menyebutkan bahwa Kalimaya berasal dari nama sungai yaitu Kali Maja tempat di mana awal aktifitas penggalian batu ini dilakukan.
  • Penyebaran keterdapatan Kalimaya berada di wilayah Kecamatan Maja, Sajira dan Cimarga, berada dalam batuan Formasi Genteng yang berumur Pliosen.
  • Kalimaya diklasifikasikan kedalam beberapa jenis seperti Kalimaya Susu, Kristal, Teh, Bunglon hingga Jarong. Dalam klasifikasi Australia terdiri atas beberapa jenis warna dasarnya, yaitu mulai dari Light Opal hingga Black Opal. Namun ada juga satu jenis Opal, terutama yang berasal dari Amerika Selatan atau Afrika yang dinamai Fire Opal, untuk jenis Kalimaya Banten maka Fire Opal bisa disetarakan dengan Kalimaya Teh, Light Opal sebagai Kalimaya Susu, sedangkan Black Opal sebagai Jarong.
  • Batu Kalimaya sangat dihargai di kalangan pelaku usaha batu permata sehingga harganya lebih mahal dari Opal Australia, Opal Amerika maupun Opal Afrika.
  • Diantara batu permata, Opal menduduki tempat sebagai Ratunya Batu Permata,The Queen of Gems” (Shakespeare) dikarenakan di dalam satu Batu Opal dapat disaksikan kemilau indahnya batu permata lain seperti, Ruby, Zamrud, Topas, Kecubung hingga Sapphire melalui warna-warninya opal.
  • Konon disebutkan bahwa Mark Antony dari Roma, menghadiahkan cincin opal kepada Ratu Cleopatra yang dicintainya. Harga cincin tersebut bila disebandingkan, adalah seharga dua ribu ekor kuda yang bagus pada saat itu. Opal juga merupakan bagian terpenting dari perhiasan yang biasa dipakai oleh Ratu Elizabeth I (1533-1603). Begitu pula dengan Ratu Victoria (1837-1901).

Demikian uraian singkat Majapahit Gemstone yang berkaitan dengan Batu jenis Kalimaya atau Batu Opal, semoga bermanfaat.

Tulisan ini dikumpulkan dari berbagai sumber.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung blog yang baik tentu akan meninggalkan komentar yang beretika, silahkan tinggalkan komentar anda .........., No Porno, No SARA, No Spam.
Jangan promosi produk pada komentar anda, karena saya berkeinginan blog ini bersih dari iklan atau advertising.

 
Toggle Footer